Banda Aceh – Dua pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Banda Aceh diamankan oleh personil Satpol PP WH Kota Banda Aceh saat kedapatan bolos sekolah di salah satu warung kopi kawasan Gampong Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penertiban tersebut berawal dari laporan masyarakat yang resah melihat sejumlah pelajar nongkrong di warung kopi saat jam pelajaran berlangsung. Menindaklanjuti laporan itu, personil Satpol PP WH segera turun ke lokasi dan mendapati dua pelajar sedang duduk santai di warung kopi.
Berbeda dari pola penanganan sebelumnya, kali ini kedua pelajar tidak langsung diantar ke sekolah, melainkan langsung dibawa ke rumah masing-masing. Personil Satpol PP WH juga berkomunikasi dengan orang tua mereka untuk menyampaikan kejadian di lapangan sekaligus memberikan masukan-masukan terkait pengasuhan, khususnya menyangkut kenakalan remaja.
Komandan Regu A Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Andrey Hadiyat, mengatakan pihaknya ingin memastikan orang tua mengetahui langsung apa yang terjadi sehingga anak mereka berurusan dengan Satpol PP WH Kota Banda Aceh.
“Kami sampaikan apa yang terjadi di lapangan dan memberikan beberapa masukan agar orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya, terutama dalam hal disiplin belajar,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal, S.STP, M.Si, menjelaskan bahwa pola penanganan siswa bolos sekolah kini mulai disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“jadi, tidak semua siswa bolos sekolah akan kita antar kembali ke sekolah,” kata Rizal
Mantan Camat Baiturrahman itu mengatakan nantinya personil Satpol PP WH Kota Banda Aceh akan memastikan alasan keberadaan mereka diluar sekolah saat jam pelajaran.
“Kalau mereka bolos dari sekolah, maka akan kita antar kembali ke sekolah. Tetapi jika dari awal memang tidak masuk sekolah namun kedepatan nongkrong di warung kopi, maka urusannya langsung dengan orang tua,” tegasnya.
Langkah baru Satpol PP WH Banda Aceh ini dinilai sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif. Dengan melibatkan orang tua secara langsung, diharapkan pelajar yang kedapatan bolos dapat lebih menyadari pentingnya disiplin belajar dan menghargai kerja keras serta perjuangan orang tua.