Lempar Tempat Usaha Warga, Satu ODGJ Diamankan Satpol PP WH Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Hanya berjarak 4 hari dari penertiban sebelumnya kali ini Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kota Banda Aceh kembali mengamankan satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari kawasan eks Terminal Keudah, Sabtu (31/8).

Tindakan  tersebut berawal dari laporan yang diterima Satpol PP WH Kota Banda Aceh dari seorang warga terkait keberadaan satu ODGJ berjenis kelamin perempuan yang dilaporkan melempar batu ke arah warga dan  tempat usaha mereka.

“ODGJ tersebut dilaporkan melempar para warga dan tempat usaha mereka. Tindakan tersebut sudah sangat mengganggu ketertiban dan ketentraman warga sekitar,” kata Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP WH Kota Banda Aceh, J. Sartoyono Sapri.

Sapri mengaku meski sempat menolak saat akan diamankan oleh pihaknya namun ODGJ yang sehari-sehari kerap berkeliaran disekitar lokasi tersebut akhirnya mau mengikuti petugas setelah di bujuk berulang kali.

“saat ini ODGJ tersebut sudah kita antarkan ke Rumah Sakit Jiwa Aceh untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tutup Sapri

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal, S.STP, M.Si mengajak semua pihak untuk sama-sama menaruh perhatian khusus terkait penanganan ODGJ, apalagi pelaksanaan PON Aceh-Sumut yang sudah di depan mata.

“upaya yang dilakukan Satpol PP WH Kota Banda Aceh selama ini hanyalah penanganan yang sifatnya jangka pendek saja. Perlu upaya lain yang lebih sesuai, tepat dan pantas untuk menangani penderita ODGJ ini,” kata Rizal

Mantan Camat Baiturrahman itu berharap adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk menghasilkan upaya yang lebih tepat dalam menangani penderita ODGJ.

“dengan adanya kolaborasi, diharapkan dapat ditemukan solusi jangka panjang yang lebih tepat dalam menangani permasalahan ODGJ di Kota Banda Aceh. Langkah tersebut tidak hanya penting untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat saja, tetapi juga untuk memberikan kehidupan yang lebih pantas bagi para ODGJ.” tutup Rizal